Minggu, 25 September 2016

KONSEP & TEORI KEPERAWATAN MODEL JEAN WATSON




MAKALAH
KEPERAWATAN DASAR
KONSEP & TEORI KEPERAWATAN MODEL JEAN WATSON

                                                 








Disusun Oleh :
Kelompok 5
Agung Paizal               C1AA15002
Aulia Firdiyanti           C1AA15008
Erus Sofyan                C1AA15021
Windri Setia Rahayu   C1AA15096
Yuliza Purnaranti        C1AA15098


PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2016





KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep dan Teori Keperawatan Model Jean Watson”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar alam, Muhammad SAW. Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar.
            Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Aamiin.



Penyusun,
Sukabumi, 06 Maret 2016






DAFTAR ISI

KATA PENGATAR .....................................................................................      i
DAFTAR ISI .................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................    1
1.1. Latar Belakang .........................................................................................  1
1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................  2
1.3. Tujuan Penulisan .......................................................................................   2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................     3
2.1. Perjalanan Karir Jean Watson .................................................................     3   
2.2.
Latar Belakang Teori Jean Watson .........................................................      4
2.3. Teori Watson Mengenai Human Caring ...................................................     4

2.4.
Konsep-Konsep Utama Jean Watson .......................................................   7
2.5. Asumsi – Asumsi Jean Watson .................................................................    8
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 10
3.2. Saran ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA

 





BAB I
PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang
            Konsep merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk  sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.
            Berbagai teori telah banyak dihasilkan oleh pakar keperawatan dan telah banyak dipublikasikan dalam bentuk buku-buku. Usaha yang perlu dilakukan perawat dalam berbagai posisi saat ini adalah mempelajari lebih mendalam dan memahami teori yang menurut mereka lebih mudah atau dapat diterapkan dalam praktik keperawatan. untuk membantu memberikan gamabaran dalam usaha pengembangan teori ke dalam praktik keperawatan, pada makalah ini penulis akan berusaha memaparkan salah satu teori keperawatan, yaitu teori dari Jean Watson tentang “Philosophy and Science of Caring”.
            Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958.Ia mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”. Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang.


1.2.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perjalanan karir Watson?
2.      Bagaimana konsep dan teori keperawatan model Jean Watson?
3.      Bagaimana teori Watson mengenai human caring?
4.      Bagaimana asumsi-asumsi utama keperawatan menurut Jean Watson?

1.3.  Tujuan Penulisan
            Untuk mencari dan berbagi wawasan mengenai konsep dan teori keperawatan model Jean Watson. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui mengenai perjalanan karir seorang Jean Watson , dan bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar.


















BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Perjalanan Karir Jean Watson
Margaret Jean Harman Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan  memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”. Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
Jean Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah “Psychology  as the Behaviourist view it” (1913). Menurut Watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang nyata saja. Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran Watson  tetap dianggap penting, karena melalui dia berkembang metode-metode obyektif dalam psikologi.

2.2. Latar Belakang Teori Jean Watson
            Jean watson dalam  memahami konsep keperawatan dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat  manusia . Tolak ukur pandangan watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan . Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantara kebutuhan dasar biofisikal
1.    Kebutuhan untuk hidup yang meliputi butuhan makanan dan cairan , kebutuhan eliminiasi dan kebutuhan ventilasi , kebutuhan psikofisikal
2.   Kebutuhan fungsional yang meliputi kebutuhan aktifitas dan istirahat , kebutuhan seksual , kebutuhan psikososial
3.      Kebutuhan untuk intergrasi yang meliputi kebutuhan berprestasi , kebutuhan organisasi , dan kebutuhan intra dan interpersonal
4.      Kebutuhan untuk pengembangan yaitu kebutuhan aktualisasi diri ( Aziz AH : 2004)
            Berdsarkan empat kebutuhan tersebut , Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan , sehingga dalam upaya mecapai kesehatan , manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik , mental , dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran , badan , dan jiwa . Sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan , mencegah terjadinya penyakit , mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

2.3. Teori Watson Mengenai Human Caring
            Jean Watson memulai karya tentang teori metafisik dan transpersonalnya mengenai caring  pada manusia pada tahun 1970-an dan menerbitkan buku pertamanya , Nusring : The Philosophy And Science of Caring pada tahun 1979. Ia terus mengembangkan teorinya , yang mencerminkan paradigma ilmu pengetahuan tentang manusia yang baru , dan telah meperbaiki teori tersebut pada publikasi berikutnya (Watson, 1985, 1988, 1990). Watson berkeyakinan bahwa  keperawatan jauh dari sekedar pendekatan eksistensial-fenomenologis untuk memadukan kosep – kejiwaan dan transendensi. Jiwa adalah esensi dari seseorang mengandung geist (roh atau kesan diri yang lebih tinggi), yang memiliki kesadaran diri, tingkat kesadaran yang lebih tinggi, suatu kekuatan internal, dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas manusia serta memungkinkan seseorang untuk melebihi diri lazimnya (1989:224). Transendensi mengacu pada kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat ini, dan masa depan semua sekaligus dalam saat ini dan sekarang.
            “Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
            Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi.
            Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif yang diberikan pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam praktik keperawatan.
            Transpersonal human caring dipandang baik sebagai ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang – orang. Proses caring terdiri atas komitmen untuk melindungi,meningkatkan, dan memulihkan humanitas dengan mengembalikan martabat, keselarasan batin, dan memfasilitasi penyembuhan. Perawat membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan diri, pengendalian diri, dan kesiapan untuk penyembuhan diri, yang memungkinkan mereka untuk meraih kembali rasa keselarasan batin mereka.
            Di dalam interaksi manusia transpersonal, perawat menggunakan sepuluh faktor perawatan ( watson , 1989;227-228 ) sebagai pedoman dalam interaksi perawat – klien yang didasarkan pada kepekaan terhadap diri dan orang lain . faktor – faktor perawatan utama ini adalah :
1.      Membentuk niali – nilai sistem humanistik alturistik
2.      Memelihara kepercayaan dan harapan
3.      Menumbuhkan kepekaan terhadap diri dan orang lain
4.      Mengembangkan hubungan peduli manusia yang membantu dan percaya
5.      Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan positif dan negatif
6.      Menggunakan proses pemecahan masalah kreatif
7.      Meningkatkan belajar mengajar transpersonal
8.    Menyediakan lingkungan yang suportif, protektif atau perbaiki mental ,fisik , sosiokultural dan spiritual .
9.      Membantu memuaskan kebutuhan –kebutuhan manusia
10.  Memberikan keleluasaan untuk kekuatan eksistensial fenomologis – spiritual .


2.4. Konsep-Konsep Utama Jean Watson
a.      Konsep tentang manusia
          Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu) Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai.
b.     Konsep tentang kesehatan
               Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
c.       Konsep tentang lingkungan
       Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
d.      Konsep tentang keperawatan
        Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.Keperawatan berlandaskan kepada rasa kemanusiaan dan ilmu. Tujuan pemberian proses keperawatan melalui proses caring adalah untuk menolong masyarakat agar mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver yang perlu memahami kesadaran dan kehadirannya dalam waktu berinteraksi dengan pasiennya.

2.5. Asumsi – Asumsi Jean Watson
            Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dari asumsi watson (1985:32-33) yang mendasari nilai – nilai asuhan manusia dalam keperawatan adalah:
1.    Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal  dan misterius dan tersusun energi psikis universal dan primal.
2.    Untuk dapat bertahan hidup seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan mencintai untuk memelihara humanitas mereka.
3.     Menyangi dan mencintai diri sendiri adalah hal penting sebelum seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas asih dan penuh martabat.
4.      Kasih sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus utma dan penyatu untuk keperawatan.
5.    Peran merawat mengalami penurunan dalam sistem pelayanan kesehatan dan terancam oleh meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial institusi
6.  Kontribusi sosial, moral, dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat terletak pada komitmennya terhadap ideal keperawatan manusia dalam teori, praktik dan penelitian
            Beberapa prinsip holografis dasar yang diterapkan oleh watson ( 1990;284 )ke dalam perawatan transpersonal adalah :
·    Kesadaran merawat – menyembuhkan – yang utuh terkandung dalam suatu waktu perawatan tunggal .
·     Merawat dan menyembuhkan adalah saling berhubungan dengan manusia lain , lingkungan , dan dengan enegi alam semesta yang lebih tinggi
·      Kesadaran merawat – menyembuhkan manusia ( atau sebaliknya )  dari perawat dikomunikasikan kepada orang yang mendapatkan perawatan .
·     Kesadaran merawat –menyembuhkan diberikan secara temporer dan spasial ; seperti kesadaran yang ada sepanjang waktu dan ruang .
Keperawatan didefinisikan sebagai “ ilmu manusia tentang pengalaman – pengalaman sehat – sakit –penyembuhan yang diperantarai oleh transaksi perawatan manusia yang profesional , personal , ilmiah , estetik , dan etik “ (1989:221). Keperawatan adalah suatu kiat dan ilmu yang didasarkan pada suatu pengetahuan dasar dibarengi dengan kompetensi klinik dan teknis serta diarahkan pada perlindungan , peningkatan , dan pemulihan martabat manusia , kesehatan , penyembuhan , dan transedensi . tujuan umum keperawatan adalah meningkatkan pertumbuhan mental – spiritual bagi diri dan orang lain juga untuk menemukan kekuatan batin dan pengendalian diri seseorang . lebih khusus , tujuan keperawatan adalah membantu seseorang mencapai suatu tingkat keselarasan pikiran , tubuh , dan jiwa yang lebih tinggi , yang membangkitkan proses pengetahuan diri , penghormatan diri , penyembuhan diri , dan perawatan diri serta memungkinkan peningkatkan diversitas keberagaman ( 1989;226).
Melalu transaksi  perawatan interpersonal yang dinamis , perawat merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien menemukan makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan, penderitaan dan kekalutan. Transaksi ini memperjelas misteri kemanusiaan dan kekkuatan energi yang lebih tinggi dialam semesta yang dapat memfasilitasi pengetahuan diri, kehormatn diri, pengendalian diri, dn perawatan diri dan meningkatkan proses penyembuhan diri. Perawat merupakan kopartisipan dalam proses transpersonal. Mereka menggunakan keterampilan-keterampilan intuitif dan estetik mereka dengan perasaan (geist mereka) dan perilaku mereka dalam berhubungan dengan orang lain.




BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
Transpersonal human caring dipandang baik sebagai ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang – orang.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Melalu transaksi  perawatan interpersonal yang dinamis , perawat merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien menemukan makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan, penderitaan dan kekalutan. Perawat menggunakan keterampilan-keterampilan intuitif dan estetik mereka dengan perasaan (geist mereka) dan perilaku mereka dalam berhubungan dengan orang lain. 
3.2. Saran
Teori keperawatan ini dapat diterapkan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan. Model praktek keperawatan mengandung  komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang  ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Kami selaku penulis menyadari kelemahan dan kekurangan kami dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
 



2 komentar:

  1. 1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook
    1xbet korean 2021: How 1xbet to register at 1xbet for sportsbook. 1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook. 1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook. 바카라사이트 1xbet korean 바카라 사이트 2021: How to register at 1xbet

    BalasHapus