MAKALAH
KEPERAWATAN DASAR
“ KONSEP & TEORI KEPERAWATAN MODEL JEAN WATSON ”
KEPERAWATAN DASAR
“ KONSEP & TEORI KEPERAWATAN MODEL JEAN WATSON ”
Disusun Oleh :
Kelompok
5
Agung
Paizal C1AA15002
Aulia Firdiyanti C1AA15008
Erus Sofyan C1AA15021
Windri Setia Rahayu C1AA15096
Yuliza Purnaranti C1AA15098
Aulia Firdiyanti C1AA15008
Erus Sofyan C1AA15021
Windri Setia Rahayu C1AA15096
Yuliza Purnaranti C1AA15098
PRODI
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2016
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep dan Teori Keperawatan Model Jean Watson”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar alam, Muhammad SAW.
Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar.
Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan,
ataupun penulisannya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Aamiin.
Penyusun,
Sukabumi,
06 Maret 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGATAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
3
2.1. Perjalanan Karir Jean Watson ................................................................. 3
2.2. Latar Belakang Teori Jean Watson ......................................................... 4
2.3. Teori Watson Mengenai Human Caring ................................................... 4
2.4. Konsep-Konsep Utama Jean Watson ....................................................... 7
2.5. Asumsi – Asumsi Jean Watson ................................................................. 8
2.1. Perjalanan Karir Jean Watson ................................................................. 3
2.2. Latar Belakang Teori Jean Watson ......................................................... 4
2.3. Teori Watson Mengenai Human Caring ................................................... 4
2.4. Konsep-Konsep Utama Jean Watson ....................................................... 7
2.5. Asumsi – Asumsi Jean Watson ................................................................. 8
BAB III
PENUTUP..........................................................................................
10
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 10
3.2. Saran ........................................................................................................ 10
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 10
3.2. Saran ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Konsep
merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbul-simbul yang nyata sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah
pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa,
atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang
absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.
Berbagai teori
telah banyak dihasilkan oleh pakar keperawatan dan telah banyak dipublikasikan
dalam bentuk buku-buku. Usaha yang perlu dilakukan perawat dalam berbagai
posisi saat ini adalah mempelajari lebih mendalam dan memahami teori yang
menurut mereka lebih mudah atau dapat diterapkan dalam praktik keperawatan.
untuk membantu memberikan gamabaran dalam usaha pengembangan teori ke dalam
praktik keperawatan, pada makalah ini penulis akan berusaha memaparkan salah
satu teori keperawatan, yaitu teori dari Jean Watson tentang “Philosophy and
Science of Caring”.
Watson dilahirkan di Greenville pada
tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September
1958.Ia mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar
Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”.
Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
perjalanan karir Watson?
2. Bagaimana
konsep dan teori keperawatan model Jean Watson?
3. Bagaimana
teori Watson mengenai human caring?
4. Bagaimana asumsi-asumsi
utama keperawatan menurut Jean Watson?
1.3. Tujuan Penulisan
Untuk
mencari dan berbagi wawasan mengenai konsep dan teori
keperawatan model Jean Watson. Selain itu, bertujuan untuk mengetahui mengenai
perjalanan karir seorang Jean Watson , dan bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1. Perjalanan Karir Jean Watson
Margaret Jean Harman Watson
dilahirkan di Greenville pada tanggal 9 Januari 1878 dan wafat di New York City
pada tanggal 25 September 1958. Ia mempelajari ilmu filsafat di
University of Chicago dan memperoleh
gelar Ph.D pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul “Animal Education”.
Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor
dalam psikologi eksperimenal dan psikologi komparatif di John Hopkins
University di Baltimore dan sekaligus menjadi direktur laboratorium psikologi
di universitas tersebut. Antara tahun 1920-1945 ia meninggalkan universitas dan
bekerja dalam bidang psikologi konsumen.
Jean Watson
dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di Amerika Serikat. Karyanya yang
paling dikenal adalah “Psychology as the Behaviourist view it”
(1913). Menurut Watson dalam beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu
yang obyektif, oleh karena itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya
diteliti melalui metode introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi
harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh
karena itu, psikologi harus dibatasi dengan ketat pada
penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang nyata saja. Meskipun banyak
kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui bahwa peran Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia
berkembang metode-metode obyektif dalam psikologi.
2.2. Latar Belakang Teori Jean Watson
Jean watson
dalam memahami konsep keperawatan
dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia . Tolak ukur pandangan watson ini
didasari pada unsur teori kemanusiaan . Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling
berhubungan diantara kebutuhan dasar biofisikal
1. Kebutuhan
untuk hidup yang meliputi butuhan makanan dan cairan , kebutuhan eliminiasi dan
kebutuhan ventilasi , kebutuhan psikofisikal
2. Kebutuhan
fungsional yang meliputi kebutuhan aktifitas dan istirahat , kebutuhan seksual
, kebutuhan psikososial
3. Kebutuhan
untuk intergrasi yang meliputi kebutuhan berprestasi , kebutuhan organisasi ,
dan kebutuhan intra dan interpersonal
4. Kebutuhan
untuk pengembangan yaitu kebutuhan aktualisasi diri ( Aziz AH : 2004)
Berdsarkan empat
kebutuhan tersebut , Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan , sehingga dalam upaya
mecapai kesehatan , manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik ,
mental , dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran ,
badan , dan jiwa . Sehingga
untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan
status kesehatan , mencegah terjadinya penyakit , mengobati berbagai penyakit
dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
2.3. Teori Watson
Mengenai Human Caring
Jean
Watson memulai karya tentang teori
metafisik dan transpersonalnya mengenai “caring”
pada manusia pada tahun 1970-an dan menerbitkan buku pertamanya , “Nusring : The Philosophy And Science of Caring
pada tahun 1979” .
Ia terus mengembangkan teorinya , yang mencerminkan paradigma ilmu pengetahuan
tentang manusia yang baru , dan telah meperbaiki teori tersebut pada publikasi
berikutnya (Watson, 1985, 1988, 1990). Watson berkeyakinan bahwa keperawatan jauh dari sekedar pendekatan
eksistensial-fenomenologis untuk memadukan kosep – kejiwaan dan transendensi.
Jiwa adalah esensi dari seseorang mengandung geist (roh atau kesan diri yang
lebih tinggi), yang memiliki kesadaran diri, tingkat kesadaran yang lebih
tinggi, suatu kekuatan internal, dan kekuatan yang dapat memperbesar kapasitas
manusia serta memungkinkan seseorang untuk melebihi diri lazimnya (1989:224).
Transendensi mengacu pada kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat
ini, dan masa depan semua sekaligus dalam saat ini dan sekarang.
“Theory of
Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan
transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan
dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien
untuk sembuh.
Watson mengemukakan bahwa caring
merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan
perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri
individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa
selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien.
Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan
unik, artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami
setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan
memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda baik
yang sedang maupun akan terjadi.
Selain itu, caring hanya dapat
ditunjukkan dalam hubungan interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara
perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan
klien dan energi positif yang diberikan pada klien. Watson juga berpendapat
bahwa caring meliputi komitmen untuk
memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Dalam
praktiknya, perawat di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan
yang dimilikinya dalam praktik keperawatan.
Transpersonal
human caring dipandang baik sebagai
ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung
interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang – orang. Proses caring
terdiri atas komitmen untuk melindungi,meningkatkan, dan memulihkan humanitas
dengan mengembalikan martabat, keselarasan batin, dan memfasilitasi
penyembuhan. Perawat membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan diri,
pengendalian diri, dan kesiapan untuk penyembuhan diri, yang memungkinkan
mereka untuk meraih kembali rasa keselarasan batin mereka.
Di
dalam interaksi manusia transpersonal, perawat menggunakan sepuluh faktor
perawatan ( watson , 1989;227-228 ) sebagai pedoman dalam interaksi perawat –
klien yang didasarkan pada kepekaan terhadap diri dan orang lain . faktor –
faktor perawatan utama ini adalah :
1. Membentuk
niali – nilai sistem humanistik alturistik
2. Memelihara
kepercayaan dan harapan
3. Menumbuhkan
kepekaan terhadap diri dan orang lain
4. Mengembangkan
hubungan peduli manusia yang membantu dan percaya
5. Meningkatkan
dan menerima ungkapan perasaan positif dan negatif
6. Menggunakan
proses pemecahan masalah kreatif
7. Meningkatkan
belajar mengajar transpersonal
8. Menyediakan
lingkungan yang suportif, protektif atau perbaiki mental ,fisik , sosiokultural
dan spiritual .
9. Membantu
memuaskan kebutuhan –kebutuhan manusia
10. Memberikan
keleluasaan untuk kekuatan eksistensial fenomologis – spiritual .
2.4. Konsep-Konsep Utama Jean Watson
a.
Konsep
tentang manusia
Manusia
merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi (ingin dirawat,
dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu) Manusia pada dasarnya
ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki dan merasa
menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa
mencintai.
b.
Konsep
tentang kesehatan
Kesehatan
merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi sosial.
Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi
dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan terbebas
dari keadaan penyakit, dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang
dilakukan untuk mencapai hal tersebut.
c.
Konsep
tentang lingkungan
Berdasarkan
teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta dalam setiap
keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya
sebagai strategi untuk melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
d.
Konsep
tentang keperawatan
Keperawatan
berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring ditujukan untuk
klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.Keperawatan berlandaskan kepada
rasa kemanusiaan dan ilmu. Tujuan pemberian proses keperawatan melalui proses
caring adalah untuk menolong masyarakat agar mendapatkan derajat kesehatan yang
optimal. Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care giver yang perlu memahami kesadaran
dan kehadirannya dalam waktu berinteraksi dengan pasiennya.
2.5. Asumsi – Asumsi Jean Watson
Watson
mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan
transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak
dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebagian dari asumsi watson (1985:32-33) yang
mendasari nilai – nilai asuhan manusia dalam keperawatan adalah:
1. Kasih
sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal dan misterius dan tersusun energi psikis
universal dan primal.
2. Untuk
dapat bertahan hidup seseorang harus menjadi lebih menyayangi dan mencintai
untuk memelihara humanitas mereka.
3. Menyangi dan mencintai diri sendiri adalah hal
penting sebelum seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas
asih dan penuh martabat.
4. Kasih
sayang adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus utma dan penyatu
untuk keperawatan.
5. Peran
merawat mengalami penurunan dalam sistem pelayanan kesehatan dan terancam oleh
meningkatnya penggunaan teknologi medis dan batasan birokrasi-manajerial
institusi
6. Kontribusi
sosial, moral, dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat terletak
pada komitmennya terhadap ideal keperawatan manusia dalam teori, praktik dan
penelitian
Beberapa
prinsip holografis dasar yang diterapkan oleh watson ( 1990;284 )ke dalam
perawatan transpersonal adalah :
· Kesadaran merawat – menyembuhkan – yang
utuh terkandung dalam suatu waktu perawatan tunggal .
· Merawat dan menyembuhkan adalah saling
berhubungan dengan manusia lain , lingkungan , dan dengan enegi alam semesta
yang lebih tinggi
· Kesadaran merawat – menyembuhkan manusia
( atau sebaliknya ) dari perawat dikomunikasikan
kepada orang yang mendapatkan perawatan .
· Kesadaran merawat –menyembuhkan
diberikan secara temporer dan spasial ; seperti kesadaran yang ada sepanjang
waktu dan ruang .
Keperawatan didefinisikan sebagai “ ilmu
manusia tentang pengalaman – pengalaman sehat – sakit –penyembuhan yang
diperantarai oleh transaksi perawatan manusia yang profesional , personal ,
ilmiah , estetik , dan etik “ (1989:221). Keperawatan adalah suatu kiat dan
ilmu yang didasarkan pada suatu pengetahuan dasar dibarengi dengan kompetensi
klinik dan teknis serta diarahkan pada perlindungan , peningkatan , dan
pemulihan martabat manusia , kesehatan , penyembuhan , dan transedensi . tujuan
umum keperawatan adalah meningkatkan pertumbuhan mental – spiritual bagi diri
dan orang lain juga untuk menemukan kekuatan batin dan pengendalian diri
seseorang . lebih khusus , tujuan keperawatan adalah membantu seseorang
mencapai suatu tingkat keselarasan pikiran , tubuh , dan jiwa yang lebih tinggi
, yang membangkitkan proses pengetahuan diri , penghormatan diri , penyembuhan
diri , dan perawatan diri serta memungkinkan peningkatkan diversitas
keberagaman ( 1989;226).
Melalu transaksi perawatan interpersonal yang dinamis ,
perawat merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien menemukan
makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan, penderitaan
dan kekalutan. Transaksi ini memperjelas misteri kemanusiaan dan kekkuatan
energi yang lebih tinggi dialam semesta yang dapat memfasilitasi pengetahuan
diri, kehormatn diri, pengendalian diri, dn perawatan diri dan meningkatkan
proses penyembuhan diri. Perawat merupakan kopartisipan dalam proses
transpersonal. Mereka menggunakan keterampilan-keterampilan intuitif dan
estetik mereka dengan perasaan (geist mereka) dan perilaku mereka dalam
berhubungan dengan orang lain.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hubungan teori Jean Watson ini
dengan konsep utama keperawatan yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam
pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang
memiliki berbagai ragam perbedaan.
Transpersonal human caring dipandang baik sebagai
ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung
interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang – orang.
“Theory of Human
Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan
antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Melalu
transaksi perawatan interpersonal yang
dinamis , perawat merespons dunia subjektif seseorang untuk membantu klien
menemukan makna eksistensinya melalui penggalian makna dari ketidakselarasan,
penderitaan dan kekalutan. Perawat menggunakan keterampilan-keterampilan
intuitif dan estetik mereka dengan perasaan (geist mereka) dan perilaku mereka
dalam berhubungan dengan orang lain.
3.2. Saran
Teori keperawatan ini dapat diterapkan
untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan. Model praktek keperawatan
mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang
mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam
memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua
pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. Kami
selaku penulis menyadari kelemahan dan kekurangan kami dalam pembuatan makalah
ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
mana daftar pustakanya??
BalasHapus1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook
BalasHapus1xbet korean 2021: How 1xbet to register at 1xbet for sportsbook. 1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook. 1xbet korean 2021: How to register at 1xbet for sportsbook. 바카라사이트 1xbet korean 바카라 사이트 2021: How to register at 1xbet